Sabtu, 15 September 2012

teori singkat SISTEMKOORDINASI MANUSIA


  • 1. SISTEMKOORDINASI MANUSIA
  • 2. Sistem koordinasi/ pengaturan merupakansistem yang mengatur kerja dari organ-organ tubuh dalam memberi tanggapan/ respon terhadap rangsangan.
  • 3. SISTEM SARAF SISTEMKOORDINASI MANUSIA SISTEM HORMON
  • 4. SISTEM SARAF
  • 5. Fungsi sistem saraf1. alat koordinasi untuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh2. alat komunikasi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh3. merupakan pusat kesadaran dan kemauan
  • 6. NEURON (SEL SARAF)
  • 7. Bandingkan berkas kabel listrik dengan berkas saraf manusia! dendrit insulator kawat insulatorSelubung insulatormiellin kawat
  • 8. FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF NO NAMA BAGIAN FUNGSI1 Inti sel Pengatur seluruh kegiatan sel2 Dendrit Penghubung impuls rangsang dari reseptor ke badan sel3 Badan sel Penerima impuls rangsang dari dendrit dan melanjutkannya ke akson4 Akson Menghubngkan impuls rangsang ke sel saraf berikutnya atau efektor (organ yang disarafi)5 Selubung mielin Pelindung akson (neurit) dari kerusakan6 Sel schwann Membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan dan membantu regenerasi neurit (akson)7 Nodus ranvier Mempercepat tramisi impuls rangsang8 Sinapsis Penghubung antara ujung akson suatu sel saraf dengan dendrit sel saraf yang lain.
  • 9. BENTUK-BENTUK SEL SARAF
  • 10. MACAM-MACAM SEL SARAF
  • 11. FUNGSI SEL SARAF1. Neuron sensorik : membawa impul rangsang dari reseptor (penerima rangsang/ indera) menuju pusat saraf.2. Sel saraf motorik: membawa impuls dari pusat saraf menuju efektor (misal: otot).3. Sel saraf konektor (neuron asosiasi): penghubung antara sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Sel saraf konektor terdapat pada pusat saraf.
  • 12. SINAPSIS
  • 13. • Pada bagian sinaps inilah suatu zat kimia yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin) menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu neuron ke dendrit neuron berikutnya.
  • 14. TUJUANPEMBELAJARAN1. Melalui pengamatan gambar otak manusia, peserta didik dapat menjelaskan bagian- bagiannya.2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari bagian-bagian otak manusia.3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi sumsum tulang belakang.4. Melalui diskusi, peserta didik dapat membuat skema perjalanan rangsang pada gerak sadar.5. Melalui diskusi, peserta didik dapat membuat skema perjalanan rangsang pada gerak reflek.6. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan peranan sistem saraf tepi.
  • 15. MACAM-MACAM SISTEM SARAF MANUSIA
  • 16. SISTEM SARAF PUSAT OTAK SISTEMSARAF PUSAT SUMSUM TULANG BELAKANG
  • 17. OTAK• Pusat koordinasi dalam tubuh.• Terdapat di dalam tengkorak.• Dilindungi oleh selaput meninges: – Duramater (luar) – Arachnoid (tengah) – Piamater (dalam) Antara arachnoid dan piamater terdapat cairan pelindung otak dari benturan.• Mengirim dan menerima pesan ke dan dari seluruh tubuh.• Merekam dan menginterpretasikan pesan.• Tersusun berjut-juta neuron.
  • 18. BAGIAN-BAGIAN OTAK
  • 19. OTAK BESAR• BERFUNGSI: • Menyimpan pesan (memori). • Pusat kontrol otot. • Mengontrol kepribadian.• Beberapa fungsi otak besar bersifat sadar (sesuai kehendak).
  • 20. Bagian-bagian otak besar1. Bagian belakang: pusat penglhatan.2. Bagian samping: pusat pendengaran.3. Bagian tengah: pusat pengatur kepekaan otot dan kulit yang berhubunga dengan panas, dingin, sentuhan, dan tekanan.4. Bagian tengah dan belakang terdapat daerah pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian dan ingatan.
  • 21. Pembagian daerah pada otak besar
  • 22. Belahan otak besar Belahan kanan otak besar mengatur danmengendalikan kegiatan tubuh bagian kiri, seangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh bagian kanan
  • 23. OTAK KECIL (CEREBLUM)• Berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi otot saat bergerak.• Terdiri 2 bagian: kiri dan kanan.• Antara belahan kiri dan kanan terdapat jembatan penghubung yang disebut jembatan varol.• Jembatan varol berfungsi mengahntarkan impuls otot-otot kanan dan kiri tubuh.
  • 24. OTAK TENGAH (MES ENSEFALON)• Terdapat di depan otak kecil dan jembatan varol.• Bagian atas berfungsi sebagai pusat: – Reflek mata; – Pedengaran.
  • 25. MEDULA OBLONGATA (SUMSUM LANJUTAN)• Disebut juga sumsum sambung atau batang otak.• Merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang.• Berfungsi sebagai pusat pengatur: – Pernapasan; – Denyut jantung; – Pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.• Terbagi dua lapis, yitu: – Lapisan dalam: berwarna kelabu, banyak mengandung neuron – Lapisan luar: berwarna putih, banyak mengandung neurit dan dendrit.
  • 26. SUMSUM TULANG BELAKANG• Terletak memanjang dalam rongga tulang belakang mulai ruas-ruas tulang leher sampai ruas kedua tulang pinggang.• Dibungkus selaput meninges.• Bagian luar: – berwarna putih (substansi alba), banyak mengadung akson yang dilindungi mielin. – Berfungsi mengahntarkan impuls ke otak, dari otak ke efektor.• Bagian dalam: – berwarna kelabu (substansi grissea), banyak mengandung srabut saraf yang tidak dilindungi mielin. – Dibedakan dua, yaitu: • Akar dorsal atau akar posterior, mengandung neuron sensorik. • Akar ventral atau akar anterior, mengandung neuron motorik.• Mengandung neuron sensorik, neuron motorik, neuron penghubung.• Berfungsi: – Penghantar impls dari otak dan ke otak – Pusat pengatur gerak reflek.
  • 27. Gambar sumsum tulang belakang
  • 28. Gambar sumsum tulang belakang
  • 29. Gerak sadarRangsangan Saraf sensorik Otak Efektor (otot)/ gerak Saraf motorik Gerak reflek Saraf sensorik Sumsum tulangRangsangan belakang Efektor (otot)/ gerak Saraf motorik
  • 30. Mekanisme gerak reflek
  • 31. SISITEM SARAF TEPI• Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat.• Kerjasama antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkungan.• Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
  • 32. Macam-macam sistem saraf tepi Sistem saraf somatisSistem saraf tepi Sistem saraf otonom
  • 33. Sisitem saraf somatis• Sistem saraf somatis disebut juga dengan sistem saraf sadar.• Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kita dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian- bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.• Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.
  • 34. 12 pasang saraf kranialSistem saraf somatis 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
  • 35. Saraf kranial• Saraf kranial (saraf otak) berjumlah 12 pasang.• Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit.• Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu: 1) saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII 2) saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII 3) saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X• Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas yaitu saraf nomor X (saraf vagus), sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf vagus seperti saraf parasimpatik.
  • 36. Saraf spinal (sumsum tulang belakang)• Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari: 1) Ruas-ruas tulang leher : 8 pasang 2) Ruas-ruas tulang punggung : 12 pasang 3) Ruas-ruas tulang pinggang : 5 pasang 4) Ruas-ruas tulang kelangkang : 5 pasang 5) Ruas-ruas tulang ekor : 1 pasang
  • 37. Saraf spinal (sumsum tulang belakang) lanjutan ....• Semua saraf sumsum tulang belakang bersifat campuran artinya saraf ini untuk meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh.• Semua neuron sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan neuron motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
  • 38. Sistem saraf otonom• Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.• Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung.
  • 39. Sistem saraf simpatikSistem saraf otonom Sistem saraf para simpatik
  • 40. Sisitem saraf simpatik• Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.
  • 41. • Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut. 1. Mempercepat denyut jantung. 2. Memperlebar pembuluh darah. 3. Memperlebar bronkus. 4. Mempertinggi tekanan darah 5. Memperlambat gerak peristaltis. 6. Memperlebar pupil. 7. Menghambat sekresi empedu. 8. Menurunkan sekresi ludah. 9. Meningkatkan sekresi adrenalin.
  • 42. Sistem saraf parasimpatik• Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung- hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
  • 43. • Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya: 1. Memperlambat denyut jantung. 2. Mempersempit pembuluh darah. 3. Mempersempit bronkus. 4. Menurunkan tekanan darah 5. Mempercepat gerak peristaltis. 6. Memperkecil pupil. 7. Memperlancar sekresi empedu. 8. Meningkatkan sekresi ludah. 9. Menurunkan sekresi adrenalin.
  • 44. KELAINAN-KELAINAN SISTEM SARAF
  • 45. 1. Parkinson• Kerusakan yang terjadi pada kumpulan sel-sel saraf di bagian bawah otak besar akan menyebabkan gerakan- gerakan yang tidak perlu pada bagian-bagian anggota tubuh. Misalnya, otot-otot pada lengan yang kadang- kadang kontraksi dan relaksasi sehingga tangan menjadi bergetar atau tremor. Kerusakan itu juga dapat menyebabkan kontraksi yang berkelanjutan pada otot bagian tubuh yang lain, misalnya pada otot wajah, yang menyebabkan wajah menjadi kaku, sehingga kelihatan seperti topeng. Keadaan seperti inilah yang disebut penyakit Parkinson.• Penyakit Parkinson tidak menyerang batang otak, sehingga penglihatan, pendengaran, dan kecerdasan penderita tidak terganggu.
  • 46. 2. Meningitis• Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis disebabkan oleh virus, sehingga dapat menular.
  • 47. 3. Multiple schlerosis (MS=Sklerosis Ganda atau disseminated sclerosis)• MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan gangguan organ seperti: rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
  • 48. 4. Nyeri saraf• Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus).• Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).
  • 49. 5. Hidrocephalus• Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak.• Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.
  • 50. 6. Penyakit urat saraf kejepit• Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher, pinggang dan telapak tangan.
  • 51. 7. Gegar otak• Terjadi karena otak mengalami kerusakan. 8. Imsomnia• Disebut juga lupa ingatan sementara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar